KEBHINEKAAN
AYO….MERAJUT
KEMBALI KEBHINEKAAN
NAMA :
FATIH AMIRUL UMARA
NAMA KELOMPOK : JENDERAL SUDIRMAN
PRODI : ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN
Bangsa Indonesia adalah
bangsa yang besar, Indonesia memiliki banyak gugusan pulau, berbagi macam suku bangsa,
agama, ras, dan adat istiadat dimana keberagaman tersebut menjadi aset kebanggaan
bangsa Indonesia. Berbagai keberagaman unsur tersebut tercantum dalam semboyan
bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti meskipun kita
berbeda- beda tetapi tetap satu jua. Di dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika juga
menggambarkan adanya kesatuan dan persatuan yang akan meningkatkan kecintaan
masyarakat kepada bangsa Indonesia. Dengan semboyan itulah yang membuat bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang besar dan pluralisme.
Namun di era
globalisasi sekarang ini makna atau arti Bhineka Tunggal Ika semakin memudar.
Masyarakat kini cenderung egois dan menganggap bahwa Bhineka Tungga Ika
hanyalah karangan atau tulisan kuno yang tidak mempunyai makna lagi dalam
kehidupan modern seperti saat ini. Bila kita melihat bagaimana sikap dan
perilaku pemuda Indonesia yang menjadi penerus bangsa Indonesia di masa depan.
Mereka kebanyakan tidak tau bahwa, pentingnya memaknai semboyan Bhineka Tunggal
Ika.
Masuknya budaya barat
ke Indonesia secara tidak langsung mengubah cara berfikir dan pola tingkah laku
pemuda Indonesia sekarang. Bahkan tidak hanya pemuda yang terjerumus masuk
kedalam budaya barat tersebut, namun semua elemen masyarakat di Indonesia juga
terpengaruh oleh budaya barat. Miris memang, ideologi Bhineka Tunggal Ika yang
sejatinya menjadi senjata bagi bangsa Indonesia kini terkikis sedikit demi
sedikit dengan ideologi –ideologi barat yang kini menjadi konsumsi rata rata masyarakat
Indonesia.
Semakin memudarnya
makna Bhineka Tunggal Ika di kalangan masyarakat, juga dapat berpengaruh pada
integrasi bangsa Indonesia. Hal tersebut sering kali disebabkan karena adanya
diskriminasi ras, agama, dan suku bangsa yang sangat mencolok, dan cendrung
bersifat etnosentrisme dimana mereka menganggap bahwa budaya lain adalah budaya
yang paling rendah martabatnya dibandngkan dengan budaya mereka. Ironis memang,
keberagaman budaya yang seharusnya menjadi aset dan unsur budaya yang menjadi
senjara kuat bangsa Indonesia kini tidak dapat disatukan sehingga akan
mengancam integrasi bangsa Indonesia dan keutuhan NKRI. Cultural Lag juga
menjadi penyebab semakin memudarnya makna Bhineka Tunggal Ika di kalangan
masyarakat, dimana terdapat kesenjangan budaya akibat masuknya unsur unsur kebudayaan
barat. Hal tersebut diperkuat karena tidak seimbangnya perkembangan teknologi
dengan unsur- unsur sosial budaya yang ada, sebagian masyarakat bisa menyerap
perkembangan teknologi tersebut, namun banyak juga yang lamban untuk menyerap
teknologi tersebut sehingga terjadi kesenjangan sosial dikalangan masyarakat
Indonesia.
Kini beralih ke sebuah
kata yaitu SARA. Isu SARA juga merupakan salah satu penyebab semakin memudarnya
makna Bhineka Tunggal Ika dimana keberagaman Suku bangsa, Agama, Ras, yang seharusnya
menjadi kekayaan bangsa Indonesia yang akan memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia namun fakta berkata lain, jutru keberagaman itulah yang kini
menjadi perbedaban yang banyak di bicarakan dikalangan masyarakat.
Pernahkan Anda membayangkan
jika saja semua kalangan masyarakat Indonesia lebih memaknai arti Bhineka
Tunggal Ika, betapa kuat dan terhormatnya bangsa Indonesia di kancah
Internasional. Bahkan Presiden Amerika Barrack Obama mengakui betapa pentingnya
makna Bhineka Tunggal Ika,Obama menyinggung Bhineka Tunggal Ika dalam kunjungan
kuliah umumnya di Universitas Indonesia
beberapa saat lalu dimana Obama mengakui belajar menghargai hubungan antar
manusia dengan beragam latar belakang budaya ketika menetap di Indonesia,
menurutnya Bhineka Tunggal Ika dapat dijadikan contoh kepada dunia untuk
menyadari pentingnya toleransi terhadap.
Berkaca dari presiden
Amerika Barrack Obama tersebut, seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia yang
memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika hendaknya lebih menyadari makna Bhineka
Tunggal Ika itu sendiri. Jangan biarkan bangsa Indonesai hancur dimata dunia
karena tidak dapat berpegang teguh pada pendiriannya, jangan biarkan penjajah
menjajah ideologi bangsa Indonesia karena Bhineaka tunggal Ika hanya kita jadikan
slogan yang hanya terucap dimulut saja. Selain itu dukungan dari beberapa pihak
juga sangat berpengaruh dalam menciptakan generasi muda yang mencintai
bangsanya, namun kenyakinan masyarakat betapa pentingnya memaknai Bhineka
Tunggal Ika untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan
besar.
Orang tua dan tenaga
pengajar memiliki peran penting dalam menanamkan makna Bhineka Tunggal Ika
kepada generasi muda Indonesia, selain itu pemerintah lebih perhatian dalam
melaksanakan program – program yang mengusungkan kebersamaan dan persatuan.
Sudah saatnya kita
memaknai kembali nilai- nilai apa saja yang terdapat pada semboyan Bhineka
Tunggal Ika yang selama ini dilupakan. Jangan jadikan nilai- nilai Bhineka
Tunggal Ika sebagai doktrin kaku yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman.
Bukan saatnya lagi Bhineka Tunggal Ika hanya sebagai simbol semata tanpa kita
perkaya makna yang ada di dalamnya. Sudah saatnya kita tunjukkan kepada dunia
bahwa bangsa Indonesai adalah bangsa yang besar dan kuat dengan semboyan
kebanggaan kita Bhineka Tunggal Ika.
DAFTAR PUSTAKA
REFERENSI:
www.unair.ac.id
www..fisip.unair.ac.id
Komentar
Posting Komentar